10 Nasehat Untuk Wanita

Seorang wanita badui pernah berwasiat kepada anak perempuannya pada malam pernikahannya. Ia berkata, “Wahai anakku, kamu akan meninggalkan rumahmu, tempat di mana dahulu kamu dilahirkan. Kamu akan meninggalkan pekarangan rumahmu, tempat dahulu kamu bermain-main ketika masih kecil. Yang pasti Kamu akan menuju suatu tempat yang belum kamu ketahui dan teman yang belum kamu kenal. Maka jadilah kamu seorang pelayan yang baik, niscaya kamu memiliki seorang pembantu. Ingatlah olehmu sepuluh perkara ini:
Yang pertama, kamu harus merasa puas dan menerima apa-apa yang ada pada suamimu kelak.
Yang kedua, kamu harus bisa bergaul dengan suamimu baik-baik dan patuhilah segala perintahnya dengan penuh ketaatan.
Yang ketiga dan keempat, buatlah kedua belah mata dan hidung suamimu itu merasa senang. Jangan sampai kedua belah matanya melihat sesuatu hal yang buruk pada dirimu dan jangan pula hidungnya mencium sesuatu dari dirimu kecuali yang harum dan wangi saja.
Yang kelima dan keenam, aturlah waktu makan dan istirahat suamimu. Karena kalau perutnya kosong, kamu akan selalu ditegur dan kalau istirahatnya merasa terganggu, kamu akan selalu dimarahi..
Ketujuh dan kedelapan, jaga dan peliharalah harta benda suamimu. Karena seorang istri yang baik itu akan mampu mengatur keuangan dan kebutuhan keluarganya.
Kesembilan dan kesepuluh, jangan kamu langgar perintah suamimu dan jangan kamu buka rahasianya. Karena jika kamu berani melanggar perintahnya, maka ia akan benci padamu. Dan jika kamu sebarluaskan rahasianya, suatu saat nanti ia pasti akan mengkhianatimu. Janganlah kamu bergembira dan bersuka ria pada saat ia berada dalam kesedihan dan kesusahan. Dan jadilah kamu seorang istri yang baik, taat dan patuh kepada suami, niscaya kamu akan selalu dihormati oleh orang lain.”

(Agung Al-Mumtaz,IRMASAN)